Thursday 2 February 2012

Sejarah warung kopi Unyiel Warung kopi Blandongan khas Singosari Malang



Awal Berdiri
Berawal dari sebuah ide berwirausaha yang  pertama dari seorang Mahasiswa S1 universitas Negeri Malang jurusan Ilmu  Sejarah Universitas Negeri Malang, Ahsani biasanya dipanggil, mencoba mengajak rekan-rekannya untuk memulai membuka usaha kecil-kecilan warung kopi di trotoar jalan yang masih sepi untuk sebuah prospek usaha. Dengan modal nekat 2 juta dan modal tempat teras meubel milik orang tuanya yang kurang berfungsi dimalam hari. Maka pada tanggal 22 Mei 2010 dibukalah warung kopi yang memiliki brand Unyiel Café, bermotto: ‘menyelamatkan generasi muda bangsa dari bahaya kekurangan kopi’ (Save our young generation from dangerous decrease of caffee). Mengajak teman seperjuangannya Khusnan Al Khelab dan Ali Ridho untuk mengawali membuka usaha café tersebut.
Beberapa menu disediakan hanya kopi-kopi sachet pasaran dan menjual mie instant saja, dalam waktu dua bulan kemudian menambah menu Tahu Telur dan STMJ (asli), kemudian 3 bulan kemudian menambah menu Shisha dengan 4 pilihan rasa (Strawberry, Cappuccino, Leci, dan Apel),  pas satu tahun kemudian menambah berjualan rokok dengan modal 3jutaan, dan juga menjual kopi khas warung kopi Unyiel adalah kopi Blandongan.

BANK, KREDIT DAN UKM: Mengintip Kertas Tukang Kredit

BANK, KREDIT DAN UKM: Mengintip Kertas Tukang Kredit

Kantin Kejujuran Al Ishlahiyah

ini adalah salah satu cara kami untuk membentuk kejujuran santri.