Tuesday 27 October 2015

Selamat Adikku 1

Selamat Adikku
Selamat menempuh hidup baru
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya kau akan menikah lebih dahulu dari pada kedua kakakmu, kau adalah cucu Mbah Hasbiyah yang menikah pertamanya, kau juga cucu pertama yang telah hafal Qur'an, kau juga cucu pertama perempuan, namanu juga 'wahidah' yang berarti pertama.
Tahukah kau, bahwa yang memberi namamu dahulu adalah Mbah Muslim Imam Puro (Klaten), beliau bukan orang main-main, satu-satunya rakyat sipil yang bisa masuk istana kepresidenan tanpa pengamanan paspampres pada masa presiden Soeharto (orde baru). Beliau (Mbah Liem) juga yang meng-akadkan kedua orang tua kita, beliau juga memiliki banyak cerita yang luar biasa, tak terhitung bagaimana menceritakannya.
Mungkin isyarat inilah dibalik namamu yang berarti 'pertama' itu. Satu-satunya dari keluarga kami yang pernah dipangku langsung oleh Mbah Liem Juga dirimu, lagi-lagi inilah mungkin isyarat dari beliau. Dahulu aku tidak pernah faham dengan apa yang terjadi. Tidak pernah berfikir sejauh ini.
Terus terang saja, sebagai kakak aku sangat malu dengan ketertinggalanku, mungkin kurang bisa memberi contoh yang baik, atau juga tidak bisa memberimu apa-apa. Namun, saya tetap bangga padamu ditengah-tengah kau menghafal Qur'an cobaan menempa hidup berupa ditinggalkan sosok Ibu yang bagi kami memang segalanya. Mungkin ditinggalkan Ibu ditengah menghafal Qur'an adalah pukulan yang berat bagimu,namun aku tidak pernah menyangka kau tetap sabar, bangkit, dan berhasil menyelesaikannya dengan waktu singkat. Dan ketika Ibu meninggal bersamaan juga dengan kakakmu (Mas Fathul) masih menempuh belajar di Cairo Mesir, mungkin sangat terpukul sekali tidak bisa melihat saat-saat terakhir orang yang sangat kita cintai.
Andai saja hari ini Ibu melihatmu, mungkin senang sekali melihat putri pertamanya menikah dengan sosok lelaki sholih, masih satu keluarga besar Mbah Kholil Asyari, dan juga dulu Ibu Yati (mertua) adalah teman Ibu seperjuangan sejak kecil. Aku mengenal baik sosok suamimu dan sangat senang mendengar kabar kau akan menikah dengannya. Meskipun aku juga bingung karena aku juga belum menikah.hehehe.
Menjelang akad nikahmu tanggal 13 Oktober 2015 nanti, semoga berjalan lancar, semoga kelak kau menjadi Ibu seperti yang telah dicontohkan Ibu kita, begitu sabar, begitu pengertian, begitu tegas, dan penuh dengan kasih sayang. Ibu yang sangat berarti dan terus membawa arti kehidupan. Amin Ya Allah. (Bersambung) / H-10.
Jombang, 2 Oktober 2015

No comments:

Post a Comment

Kantin Kejujuran Al Ishlahiyah

ini adalah salah satu cara kami untuk membentuk kejujuran santri.